Selasa, 26 Oktober 2010

Semua berawal dari mendengarkan...


Mencari sahabat yang benar-benar mengerti itu susah... Menjadi sahabat yang benar-benar bisa mengerti lebih susah lagi.... Tapi ada satu cara menjaga agar persahabatan atau kehidupan keluarga kita tetap terjaga. Semua berawal dari mendengarkan. Walupun telinga tercipta dua dan mulut tercipta satu, tapi kebanyakan dari kita lebih banyak menggunakan mulut dan sedikit memberdayakan telinga.

Menjadi pendengar yang baik itu susah. Kita harus berusaha mengerti apa yang mereka rasakan sekarang sehingga kita juga mampu mengambil sikap atau memberi nasihat terbaik. Mungkin akan lebih mudah kita temui orang yang suka bercerita tapi lebih sedikit yang bersedia mendengarkan segala keluh kesah kita.

Menjadi seorang pendengar yang baik juga akan membantu kita mendapatkan pengalaman lebih banyak tanpa harus merasakan sendiri. Nah..there're 10 tips bagaimana menjadi pendengar yang baik...
  1. Pusatkan perhatian Anda pada orang yang sedang berbicara dan dengarkan apa yang dia katakan. Jangan biarkan pikiran Anda melayang ketempat lain. Hanya dengan cara seperti itu Anda bisa belajar menjadi pendengar yg baik.
  2. Pandanglah mata lawan bicara Anda dengan wajar. Ini memberikan kesaan bahwa Anda memperhatikan apa yg diucapkannnya dengan sungguh-sungguh.
  3. Berikan respon yang bersahabat. Respon kecil yang mungkin tampak sepele bisa membuat dia merasa dihargai. Sekali-kali Anda bisa mengangguk, menggelengkan kepala, tersenyum, tertawa atau memberikan komentar pendek seperti Oh, ya? , hebat !, luar biasa! dsb.
  4. Berikanlah kesempatan lawan bicara Anda untuk menyelesaikan apa yg ingin diutarakannya. Hindari kebiasaan memotong pembicaraan orang lain . Selain tidak sopan, kebiasaan itu bisa membuat dia merasa kesal dan tersinggung.
  5. Bila Anda merasa bosan atau tidak berminat dengan topik pembicaraannya, alihkan dengan perlahan-lahan. Jangan sesekali mengubah topik pembicaraan secara mendadak seperti pengemudi yang belok tanpa menyalakan lampu righting terlebih dahulu.
  6. Buatlah lawan bicara Anda bergairah untuk terus berbicara . Bila Anda berhasil memancing gairah orang yang semula kurang antusias, maka Anda telah berhasil merebut hatinya. Namun dalam hal ini ada kekecualian bila lawan bicara Anda adalah type orang yg suka memonopoli pembicaraan. orang yg seperti itu biasanya akan selalu bergairah untuk terus berbicara meskipun Anda sudah tampak terkantuk-kantuk.
  7. Kendalikan diri Anda untuk tidak tergoda ingin mengalahkan lawan bicara Anda. Anda bisa memadamkan gairah orang lain hanya dengan menunjukkan bahwa Anda lebih oke daripada dia.Biarkan dia merasa bangga dengan prestasi atau pengalamnnya meskipun Anda punya prestasi atau pengalaman yg lebih hebat darinya.
  8. Dalam kasus2 khusus, belajarlah untuk meringkas apa yang diuraikan oleh teman Anda sebelum Anda memberikan komentar atau nasehat. Bersikaplah seperti seorang dokter yg mendiagnosa dulu penyakit pasiennya dgn teliti sebelum menyimpulkan apa penyakitnya dan memberi resep obat. Bayangkan bila ada orang yang menceramahi Anda panjang lebar , padahal tidak ada hubungannya dengan apa yg Anda ungkapkan.
  9. Belajarlah peka terhadap motif orang lain. Mungkin dia sedang mencurahkan isi hatinya tanpa keinginan untuk dinasehati, apalagi disalahkan. Jadi Anda cukup berperan sebagai pendengar saja . Mungkin dia sedang menceritakan pengalaman agar Anda memujinya. Pujilah denga spontan dan tulus. Mungkin juga dia sedang mengajak Anda masuk dalam komunikasi yang lebih akrab dan terbuka. Kalau Anda mau, mulailah melakukan komunikasi dua arah.
  10. Belajarlah mendengar dengan tulus. Semua kiat tersebut diatas tidak akan membuat Anda menjadi pendengar yg baik bila Anda tidak melakukannnya dgn tulus. Anda tidak akan menjadi pendengar yg baik bila Anda terbiasa berpura2 menjadi pendengar yg baik.
OK...Lets try together...Semoga wakil rakyat pun juga bisa berubah menjadi pendengar yang baik dan bisa membangun kehidupan Indonesia ya.....????

Sumber : http://www.emotivasi.com/2008/08/09/10-kiat-menjadi-pendengar-yang-baik/

0 komentar:

Posting Komentar