Rabu, 02 Februari 2011

Gimana aku bisa didengar???

Komunikasi adalah salah satu kunci keberhasilan kita dalam menjaga hubungan baik dengan siapa pun, teman, saudara, orangtua, rekan kerja... Dengan komunikasi yang baik pasti akan terjalin hubungan yang baik pula..


Nah kalo kita ngerasa selama ini cuma jadi pendengar setia dan pembicaraan kita kurang bisa didengar oleh orang lain gimana tuw???

Nih ada beberapa cara yang bisa ditempuh yang insyaallah bisa membuat mereka sedikit-sedikit akan mendengarkan pembicaraan kita dan ngasih respon positif ama apa yang kita bicarakan...




  • Kenali lawan bicara kita
Sebelum memulai pembicaraan terutama dengan orang yang telah kita kenal, Anda perlu tahu apa yang dia tidak suka dan bagaimana kondisi emosi dia saat ini. Hal ini akan membantu kita dalam memilih topik pembicaraan yang seperti apakah yang harus kita pilih sehingga si dia mau mendengarkan kita. Jika kita membicarakan hal yang tidak dia sukai ya alamat pembicaraan kita gak bakal didengar, dan bahkan bakal memancing emosi mereka. Ngeliat kondisi emosi nya juga penting, orang yang sedang emosi biasanya lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Biasanya dia butuh saran yang bisa melegakan hatinya. Nah bagaimana kalo yang kita ajak bicara orang yang belum pernah kita temui sebelumnya??? Lets go to the next step...

  • Pilih topik yang bikin mereka bakal merespon pembicaraan kita
Pemilihan topik pembicaraan sangat penting, jangan sampai topik yang kita bicarakan seperti salah kostum pada acara pesta. Pilih topik yang sedang nge-in alias jadi perhatian banyak orang. Topik-topik yang kaya gini yang biasanya cepet direspon ma lawan bicara kita, apalagi buat orang yang baru kita kenal. Biasanya topik-topik seputas ekonomi dan politik bakal bisa bikin pembicaraan panjang lebar terutama sama orang yang baru kita kenal.

  • Pilih kata-kata yang mudah dimengerti
Kita harus punya banyak perbendaharaan kata-kata, jadi kita gak akan kesulitan memilih kata-kata yang tepat buat ngungkapin maksud kita. Jangan sampai ketika kita ingin menginformasikan sesuatu terkesan muter-muter alias ngebingungin lawan bicara kita karena kita gak tahu bagaimana cara menyusun kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan informasi tersebut. Pilih kata yang umum digunakan dalam pembicaraan sehari-hari, jangan memilih kata-kata yang belum lazim digunakan, karena hal ini malah membuat si pendengar kita harus berfikir keras untuk menterjemahkan apa yang kita maksud. Bukannya dia paham tapi malah dapat menimbulkan salah pengertian terhadap informasi yang kita sampaikan. Jika kita memilih kata-kata yang belum lazim, itu akan memberi kesan bahwa kita seperti intelektual yang sedang menggurui mereka, dan lawan bicara kita tentu gak suka kalo digurui seperti itu kan....

  • Buka dengan obrolan ringan dan santai
Pembukaan pembicaraan adalah kesan pertama sebagai penarik lawan bicara kita. Buka pembicaraan dengan obrolan ringan, topik menarik dan santai untuk menarik lawan bicara kita dan memberi kesempatan mereka membuka pikiran mereka untuk mendengarkan dan merespon positif pembicaraan kita.

  • Perhatikan cara dan gaya bicara kita
Gaya dan nada bicara yang berlebihan dan dan terkesan dibuat-buat akan membuat si pendengar menjadi bosan. Lo dah bosan yah paling cuma dijawab "hem..." "ya..." dan belum tentu direspon sesuai keinginan kita. Cara ngomong kita juga harus jelas dan jangan terlalu cepat, jadi mereka akan mudah menyerap informasi apa yang kita bicarakan. Satu hal lagi awali dengan pembicaraan dengan rasa percaya diri.

  • Beri jeda
Sebagai pembicara yang baik, jangan cuma ngomong terus kaya rel kereta gak putus-putus. Beri jeda supaya si pendengar bisa memberi respon, jangan sampai dia motong omongan kita karena terlalu panjang. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang menghasilkan timbal balik yang seimbang, jika salah satu pihak menjadi pihak dominan alias ngomongnya lebih banyak bakal menciptakan suasan yang membosankan.

  • Pandai olah kata, mata, gaya, muka
Selain pemilihan kata-kata, komunikasi face to face juga melibatkan gerak tubuh, ekspresi wajah dan mata. Justru gerak tubuh, ekspresi wajah dan bahasa mata yang dianggap orang sebagai bahasa yang tidak bohong. Banyak orang yang bohong dalam bicaranya tapi tidak untuk gerak tubuh dan tatapan matanya. Pastikan gerak tubuh, ekspresi muka dan tatapan mata kita mampu mendukung kita untuk mempermudah si pendengar mengartikan maksud kita.

Hal yang perlu juga diperhatikan, jangan menambah-nambahi informasi. Jangan sampai kita dicap sebagai pembual atau pembohong karena memberikan informasi yang gak valid.

  • Timbal balik yang seimbang
Untuk menjadi pembicara yang ingin didengarkan oleh orang lain, pastikan Anda juga bisa jadi pendengar yang baik untuk orang lain. Orang akan dihargai jika menghargai orang lain, begitu pula orang akan didengarkan jika mau mendengarkan orang lain. Orang lain akan beranggapan buat apa mereka mendengarkan kita jika kita juga tidak mau mendengarkan mereka. Hargai pendapat yang mereka sampaikan, beri respon positif juga terhadap pendapat lawan bicara kita, jika tidak setuju unkapkan dengan bahasa yang halus dan jangan memotong pembicaraan orang lain supaya mereka merasa kita menghargai mereka...


Gimana??? Apakah Anda siap mencoba??? Lets try together...

0 komentar:

Posting Komentar